Kamis, 14 September 2017

Kareumbi Wetan: Surgaku yang Bisa Menenangkan Pikiran

Sesuatu seperti Surga biasanya tidak nampak dari tempat yang mudah dicapai. harus ada semacam 'perjuanggan' yang bisa membuatmu mencapai sebuah surga. Seakan mencari jarum dalam jerami, surga tersembunyipun tak mudah di dapat. Jelas hanya segelintir orang yang padab akhirnya bisamerasakan baunya. Dan beruntungnya saya masuk dalam kategori 'segelintir' orang itu. Semua karena Nenek.

Nenek tinggal di sebuah Desa yang cukup jauh dengan peradaban manusia modern. Beliau lahir dan menjaga anak-anaknya di Desa Lewiliang, Kecamatan Cicakengka, Kabupaten Bandung. Saya seringkali berkunjung kesana ketika libur sekolah telah tiba, menyenangkan rasanya mencium udara di pedesaan. Itu memang benar ketika orang-orang bilang bahwa hal yang membuatmu jatuh cinta terhadap suatu tempat adalah karena 'baunya'.


Kareumbi Wetan adalah salah satunya. Sebuah Surga tersembunyi yang ada di pedalaman desa Cicalengka, tepatnya di Desa Leuwiliang, Tanjungwangi, Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Wah, Bandung memang tak pernah habis memberikan Surga bagi kita. Dari stasiun Kereta Api Cicalengka, kiranya butuh waktu satu jam untuk sampai ke Kareumbi Wetan dengan menggunakan sepeda motor. Sedangkan dengan mobil, kamu akan membutuhkan waktu lebih panjang di karenakan akses jalan yang kurang luas lebarnya.

Nah, bagi kamu yang tinggal di luar kota, supaya perjalananmu lebih mudah dan simpel, kamu bisa memesan tiket teranspotasi menuju Bandung secara online di tiket.com
tiket.com menyediakan tiket kereta api maupun pesawat secara online yang memudahkan perjalananmu. Untuk informasi lebih detail kamu bisa langsung cek website resminya.

Nah, kembali lagi. Jika kamu sudah sampai di stasiun kereta api Cicalengka, kamu bisa menggunakan jasa ojek yang ada untuk sampai di Kareumbi Wetan, namun jika kamu ingin mendapatkan harga yang lebih miring, kamu bisa berjalan kaki dulu menuju alun-alun Cicalengka, kemudian menggunakan angkutan umum berwarna kuning-hijau untuk akhirnya sampai di Kareumbi Wetan. Kamu juga tak usah takut untuk nyasar alias tersesat, karena Kareumbi Wetan sendiri adalah pemberhentian terakhir dari angkutan umum tersebut.

Ini adalah jalan menuju keindahan tersembunyi yang akan kamu dapatkan ketika berkunjung ke tempat ini. Jadi, beberapa meter sebelum sampai, kamu akan menemukan jalan yang berbatu dan agak berlumpur. Itu memang cukup merepotkan apalagi jika kamu memakai kendaraan. Tapi, itu juga terlihat sangat indah, belum lagi pepohonan rindang di sepanjang jalan membuat perjalananmu menjadi teduh.

Udara disana sangatlah sejuk. Dan itulah daya tarik dari tempat ini. Suara derasnya sungai yang mengalir tepat di samping jalan akan langsung terdengar begitu kamu memasuki area bebatuan, kemudian suara binatang seperti Kuraes juga tak pernah sepi mengisi suasana. Oh iya, sesekali kamu akan menemui anjing liar yang berkeliaran di sepanjang jalan, jadi berhati-hatilah agar mereka tidak menghampirimu.

Hal pertama yang aka kamu temukan setelah menyusuri jalan batu adalah sebuah rumah kayu. Ukurannya cukup besar. Disanalah kamu bisa memarkir kendaraanmu. Kamu juga bisa membeli beberapa kudapan seperti gorengan, mie instan, dan juga teh tawar hangat.

Dulu, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika datang ke Kareumbi Wetan. Seperti melihat binatang Uncal/Rusa, lalu berperahu ria di danau, dan bermain flying fox. Hanya saja karena beberapa hal semua fasilitas itu sudah tidak ada lagi sekarang.

Tapi jangan khawatir, karena kamu masih bisa menikmati luasnya camping camp yang tersedia disana. Biasanya camping camp digunakan oleh beberapa Universitas untuk melakukan kegiatan ospek. Pernah juga camping camp ini dijadikan lokasi shooting salah satu film layar lebar Indonesia yang diperankan oleh Iqbal CJR.

Jika kamu menelusuri jalan setapak yang ada, kamu akan mendapatkan suasana yang lebih indah lagi. Yaitu, sebuah rumah pohon. Kamu hanya perlu berjalan beberapa meter untuk sampai kesana. Jalurnya memang tidak terlalu mudah, maka dari itu kamu harus terus berhati-hati.

Oh iya, akan ada sebuah jembatan kecil disana. Kadang, kamu bisa menemukan orang-orang yang sedang berkemah berendam di sungai ataupun mengambil air. Air sungainya memang bisa dibilang masih jernih, jadi jika kamu kemping di tempat ini, airnya sudah terjamin. Tak jauh dari jembatan, kamu kemudian akan menemukan rumah pohon. Disinilah pemberhentian terakhir jika kamu pergi ke Kareumbi Wetan.

Serius! tempat ini sangat sederhana, tapi benar-benar bisa menjernihkan pikiranmu. Baunyam suasananya, kabutnya, suara binatang, suara air, semuanya bersatu untuk membuat perasaan dan pikiranmu menjadi lebih baik. Pedesaan adalah surga terbaik bagi orang-orang yang hidup di perkotaan. Bagaimana setiap harinya mereka mendengar bunyi klakson, mendengar segerombolan pengamen jalanan yang bernyanyi, melihat padatnya lalu lintas, semuanya akan terlupakan ketika kamu mencium bagaimana bersihnya udara pedesaan.

Saya merasa nyaman bahkan ketika hanya berjalan menelusuri jalan batu disini. Beruntunglah Indonesia punya banyak tempat indah yang masih asri, surga tersembunyi yang dijaga oleh para pribumi. Menjelang siang, kamu akan menemukan banyak petani yang baru pulang dari kebun. Iya, karena Kareumbi Wetan sangat dekat dengan kebun yang dijadikan warga desa sebagai tempat mencari nafkah.

Semuanya... surga ini benar-benar Surga. Akses menuju tempat ini tidak terlallu sulit, memang agak jauh dari kota Bandung, tapi keindahannya tak akan ada yang bisa menandingi. Biaya? tak usah mempermasalahkan biaya jika kamu pergi ke Kereumbi Wetan karena tidak ada pungutan biaya apapun selain membayarparkir jika kamu membawa kendaraan kesana.

Jadi, apakah kamu sudah siap untuk menjelajah Surga lain di Indonesia? Bandung siap memberikan satu untukmu!

PS: Artikel ini diikutsertakan dalam event lomba menulis blog dari Detik Travel dan Tiket.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[REVIEW] Semua Lagu di Album BTS Love Yourself: Tear + Unboxing [Part 2]

Postcard Jimin Yoongi-Jimin Btw, aku dikasih bonus ini ama OS nya. Post Card Jimin sama pict Yoonmin, tau aja dia kalo acu yo...