Hi everyone.
Sekarang udah H+2 rilis faceyourself ya, dan orang-orang
udah heboh dengan Euphoria. Tapi gue mau review dulu lagu baru yang ada di
album Jepang BTS Face Yourself soalnya gue pribadi sangat antusias tiap kali
album Jepang mereka keluar.
Fakta 1: BTS sama sekali gak mention album face yourself
mereka ini di akun pribadinya, baik itu tweet, retweet atau bahkan foto, tapi
tau? Album ini terjual 220K copy dalam waktu dua hari, dan menempati nomor 1
Itunes dan Oricon. Kesimpulannya adalah, tanpa BTS promosi pun, lagu mereka
udah menunjukkan kualitasnya sendiri.
Fakta 2: Don’t Leave Me adalah lagu BTS pertama yang
digunakan dalam soundtrack dorama “Drama Jepang” judulnya Signal. Well, Signal
sendiri adalah remake dari K-drama dengan judul yang sama, menceritakan tentang
seorang detektif yang bisa menyelesaikan kasus dengan petunjuk-petunjuk yang
melewati ruang dan waktu. Gue pribadi baru nonton yang versi Korea nya sih, dan
versi Jepang nya pasti bakal lebih seru, tapi keduanya sangat gue
rekomendasikan lah, karena drama Signal emang salahsatu drama yang banyak dapet
penghargaan di tahun 2016 kemarin.
Fakta 3: Mungkin kalian baru gabung dengan fandom? Gue
sarankan dengerin juga lagu-lagu Jepang BTS yang lain kayak Crystal Snow, Wishing
on A Star, Good Day, For You, dan lagu-lagu lain yang ada di album Wake Up
karena kalo menurut gue mereka punya rasa dan ciri khas yang sama. Menenangkan~
Tentang Don’t Leave Me
Lagu ini udah ada preview nya sebelum rilis tanggal 4
kemarin. Dan H-1 rilis, banyak akun yang udah leake lagu ini versi full nya.
Oke! Lagu Jepang emang suka bocor gitu sebelum hari rilisnya, persis kayak
Crystal Snow waktu itu. Nah, bukan itu sih yang penting. Gue cuman merasa
sangat bangga.. gimana ya, tau lah kan lagu ini udah ada preview nya, dan gue
setiap hari dengerin preview lagu ini karena emang enak banget lagunya. Pas
hari rilis nya, udah kayak agak bosen, tapi pas gue dengerin, ternyata mereka
menyajikan hal yang lebih luar biasa dalam keseluruhan lagunya. Dari mulai
musiknya, gue suka musik nya, jadi mereka campurin berbagai alat musik yang gak
gue ekspektasikan sama sekali, acu terkejoet kan... dan yang paling bikin gue
sjbdfvkj adalah verse 2 rapper line, Suga oke lu adalah rapper terbaik
se-Korea!
Review lagu LET GO
Ini alasan utama gue posting tulisan di blog.
How do you feel guys? Jimin’s “Stereo” adalah hal paling
nyentrik versi 2k18.
Makna dari Let Go sendiri adalah Pergi.
PS: Tergantung kalian mau mengumpamakan pesan lagu ini
antara laki-laki ke perempuan atau antara temen ke temen, atau bahkan antara
BTS dan lo.
Before we say goodbye, let go. But I’m lost in the maze of
my heart. From stereo to mono. That’s how the path splits.
Sebelum kita saling mengatakan “selamat tinggal”, pergilah.
Tapi aku tersesat dalam jaringan di hatiku. Dari stereo ke mono. Begitulah
takdir ini terpisah.
Jungkook dan Jimin membuka lagu ini dengan suara lembut
mereka, gue be like: pause dulu lagunya, nafas, cari kehidupan, baru lanjut
dengerin.
Menurut gue, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang
terpaksa meninggalkan orang yang dia sayang. Memang “terpaksa” tapi bukan
berarti dipaksa. Kesannya kayak “Oke gue pergi, tapi gue gak bakal bilang
selamat tinggal dulu”—selamat tinggal adalah kata-kata sederhana yang bisa saja
menyakiti perasaan orang lain. Selamat tinggal means lo gak bakal lagi ketemu
sama dia dalam waktu yang lama, selamat tinggal means lo harus siap buat hidup
sendirian tanpa orang yang lo sayangi itu. Selamat tinggal adalah kata-kata
sakral yang boleh diucapkan kalo emang diri lo siap lahir-batin buat
mendengarkannya, terlebih dari orang yang lo sayang. Jadi disini, BTS
memutuskan buat pergi, tapi nyatanya dia masih tersesat dalam perasaannya
sendiri. Jatohnya, “duh gue ketauan nih gak bisa pergi dari dia....” bcs dia
kesasarkan dalam hatinya sendiri. You’re not ready to let go Bang...
If my fate is to disappear like this, then this is my last
letter. Penned words, written then erased. Feeling for you, so many to let go.
Unpuzzle my lego. At a level where it can’t return to it’s original shape. So
be it don’t cry. I’mma let you go and fly
Kalau takdirku harus menghilang begini, maka inilah surat
terakhirku. Kata-kata yang tertulis, ditulis dan kemudian dihapus. Perasaan
untukmu, terlalu besar untuk ditinggalkan. Lego yang tidak tersusun. Sampai
pada level dimana itu tidak bisa kembali ke bentuk semula. Jadi begitulah,
jangan menangis. Aku akan membiarkanmu pergi dan terbang.
Karena dia udah memutuskan buat pergi, maka diapun
membiarkan orang yang dia sayang buat pergi juga, dan terbang. Terbang banyak
maknanya ya, bisa aja terbang beneran naik pesawat TT. Tapi, terbang disini
menurut gue baik itu BTS ataupun orang yang mereka maksud dalam lagunya,
terbang untuk meraih kehidupan yang mereka inginkan masing-masing. Meraih
mimpi, dan semacamnya buat kehidupan mereka di masa depan nanti. You know how
big perasaan BTS itu? Dia udah sampai pada tahap dimana gak bisa dikembalikan
ke bentuk semula. Gue suka banget frasa ini, Namjoon pokoknya selalu keren
kalau bikin lirik. Menggambarkan perasaan dengan lego, Joon you are the only
one!
Hectic days, keeping myself busy. Distraction filled
schedule. But I won’t forget. Burned into the back of my mind like tattoo. We
can’t return to those days. If i could, I’d call your bame. No... but I’ll
accept your blame. It really is time to say goodbye.
Nah disini, Yoongi menjelaskan lebih detail seperti apa
dirinya setelah pergi meninggalkan orang yang dia sayang. Meskipun dia selalu
sibuk, hari-harinya penuh dengan jadwal kerja yang gak bisa dia ubah seenak
dengkul, dia gak akan lupa sama orang yang dia sayang itu. Even udah pisah, dia
sadar gak akan ada hari dimana mereka bisa bersama-sama lagi. Antara BTS dan
orang yang dia sayangi udah punya kesibukan masing-masing dalam rangka mencapai
mimpi mereka masing-masing. Disini Yoongi kayak sedikit nyesel gitu, liat di
“we can’t return to those day”—kita gak bisa kembali ke hari-hari itu...
hari-hari dimana mereka bersama, saling berbagi perasaan. “If i could. I’d call
your blame”. Fakta kalau dia mengungkapkan... kita gak bisa kembali ke
hari-hari saat kita bersama, menyatakan kalau dia emang rindu dengan hari-hari
seperti itu, tapi dia sadar kalo emang itu mustahil untuk dilakukan lagi sekarang.
Kalaupun bisa, Yoongi siap nerima “disalahin” sama orang yang dia sayang itu.
Karena BTS yang pertama memutuskan untuk pergi, dan dia juga yang pertama
nyesel, dia yang pertama tau kalau dalam hatinya yang paling dalam, dia gak
bisa pisah sama orang yang disayanginya itu. Makannya kalaupun nanti orang yang
dia sayang itu menyalahkan BTS, BTS akan menerima itu karena sepenuhnya dia
yang salah. Kesannya kayak, sok bisa menanggung, tapi nyatanya mereka masih
bohongin perasaan sendiri. It’s really time to say goodbye. Nah, disini,
barulah BTS berani buat bener-bener mengatakan “Selamat Tinggal”.
In order to release your hand right now. I gotta let you
know that i need you to let go. Hard to say goodbye. But I can’t run. I’m ready
to let go.
Untuk meraih tanganmu. Aku akan membiarkanmu tau bahwa aku
harus membiarkanmu pergi. Sulit untuk mengatakan “selamat tinggal”. Tapi aku
tak bisa menghindar. Aku siap untuk pergi.
“Untuk meraih tanganmu” ini maksudnya di waktu yang akan
datang deh. “Untuk bisa terus menggenggam tanganmu selamanya dimasa depan”
kurang lebih itu yang gue tangkap. Jadi, BTS harus merelakan orang yang dia
sayang buat pergi dulu. Dan BTS sendiri harus siap buat pergi meninggalkan
orang itu. Lagu ini tuh jatohnya kayak perpisahan yang tenang demi sebuah
kebahagiaan yang abadi di masa depan. Apa gue umpamakan aja lagu ini macem ta’aruf
ya? Wkwkwk jadi pacarannya putus aja dulu gitu, entar kalo udah sukses dunia
sama agamanya, barulah balikan—langsung deh dipinang dengan bismillah lol.
What have you been up to lately?. Who are you thinking of so
far away?. Life without you is really unbelievable. But even so I still gotta
go. To the person I loved too much. To the red string that got too entangled in
itself. I couldn’t reach you, so I’ll walk a separate path. For that reason
I’ll say goodbye.
Apa saja yang sudah kau lakukan belakangan ini? Apa yang kau
pikirkan sejauh ini? Hidup tanpamu sangat tidak dapat dipercaya—SERIOUSLY!
UNBELIEVABLE KAN SALAH SATU JOKES GARING NYA SEOKJIN—Tapi meskipun begitu, aku
harus pergi. Kepada orang yang sangat aku cintai. Kepada senar merah yang
terlalu menjeratkan diri sendiri. Aku tidak dapat menggapaimu, jadi aku
berjalan sendiri menuju jalanku. Untuk alasan itu, aku akan mengatakan selamat
tinggal.
Nah, Hobi kayak kasih alasan yang lebih jelas kenapa mereka
harus berpisah disaat perasaan mereka masing saling menyayangi satu sama lain. “I
couldn’t reach you” karena gak bisa, makannya
BTS pergi dulu untuk memperbaiki kualitas diri, supaya menjadi orang
yang lebih pantas lagi bagi orang yang mereka sayang. Nanti, kalo udah lebih
baik. Ayok kita ketemu lagi. Sekarang, kita saling ucapkan selamat tinggal aja
dulu.
Pertanyaannya adalah:
Kenapa sih harus berpisah di jalan masing-masing? Kenapa gak
jalan bersama aja? Berjalan sendiri, berjuang sendirian itu rasanya sangat
berat. Iya kan? Tapi, tidak ada hal yang lebih buruk selain memaksakan apa yang
seharusnya tidak dipaksakan. Jalan mereka berbeda, bayangkan aja jalan (tujuan)
lo berbeda dengan sahabat lo. Maka, jangan maksain diri, jangan nyamain
cita-cita demi persahabatan. Itu bukan cara untuk love yourself. Membahagiakan diri
dalam waktu yang singkat kemudian menderita dimasa depan dalam waktu yang lama?
Itu bukan love yourself ya.
At first day is like that. Beyond the tears hidden in the
rain. I’ll wait for you, let’s start over. So that in the future. I can meet
you again with a smile.
Dihari pertama ya seperti itu, air mata yang berlebihan
bersembunyi dibalik hujan. Aku menunggumu, ayo cepat mulai dan akhiri. Jadi di
masa depan, aku bisa melihatmu lagi dengan senyuman.
Part ini pada intinya menceritakan hari-hari pasca mereka
sepakat untuk pergi meraih mimpinya masing-masing. “Let’s start over” kalimat
ini mewakili betapa gak kuat nya BTS menanggung rasa kangen akan hari-hari
mereka sama orang yang mereka sayangi, makannya pingin cepet-cepet. Cepat memulai,
agar cepat juga berakhir. Biar nanti, cepet juga buat saling ketemu lagi
setelah sukses.
The color of the sky we saw together. The scent of the path
we walked down together. Don’t forget them.
Warna langit yang pernah kita lihat bersama. Bau jalan yang
pernah kita lewati bersama. Jangan lupakan itu.
Terakhir, BTS kasih pesan ke orang yang mereka sayang.
Intinya, jangan lupakan semua kenangan yang udah mereka lewati. Karena
kenyataannya, kenangan adalah kunci perasaan itu sendiri. Selagi ada kenangan
dalam ingatan lo, pasti perasaan itu akan tetap tertanam di hati lo. Sedikit
apapun kenangan itu, pasti perasaan itu akan selalu ada dalam hati lo. Perasaan
yang sama meskipun kalian udah terpisah jauh.
As always, BH dan BTS selalu memberikan karya yang begitu
masterpiece untuk kita semua. Jadi, jangan lupa buat terus dukung mereka.
Sekecil apapun itu, mention lah, streaming lah, beli albumnya baik fisik atau
digital, apapun itu semua berpengaruh buat eksistensi BTS. Oke guys?
Nah, itulah apa yang gue pikirkan tentang lagu Let Go BTS di
album Face Yourself. Pada intinya, acu suka lagunya bahkan sebelum tau arti
liriknya apaan, acu udah suka bang. Kalo kamu?
Cr lirik: genius lyric
Ya Allah nangisss😭😭
BalasHapus